Ada tujuh konsep defense yang harus
diperhatikan pada sistem defense suatu tim, sehingga bisa dijadikan
sebagai fondasi dasar dari filosofi defense seorang pelatih. Apapun
jenis defense-nya, apakah man to man atau zone defense.
1. Cepat kembali ke area defense
Bagian paling penting dari
defense adalah seberapa cepat suatu tim dapat melakukan transisi dari
offense ke defense. Banyak tim sangat lambat kembali ke area defense
karena pelatihnya mengabaikan bagian ini.
Konsep pertama zone defense adalah segera kembali ke area defense sehingga memaksa lawan selalu menghadapi lima defender setiap kali menyerang. Jangan membiarkan lawan mendapat situasi di mana jumlah mereka lebih banyak dari defender, misalnya dua lawan satu, atau tiga lawan dua.
2. Komunikasi
Komunikasi bagaikan perekat
dalam setiap sistem defense. Komunikasi adalah suatu proses yang
berkesinambungan dan merupakan bagian yang paling sulit dilatih ketika
membentuk sistem defense. Membuat suasana di mana para pemain saling
berkomunikasi di lapangan harus diupayakan setiap hari.
Pelatih NBA dekade 70an, Red Holzman mengatakan “Bola basket adalah permainan di mana penggunaan pikiran, tubuh, dan suara merupakan hal yang sama pentingnya.” Berkomunikasi saat melakukan defense membantu New York Knicks memenangkan juara NBA di tahun 1970 dan 1973. Pelatih NBA lainnya, Del Harris, percaya bahwa tidak akan pernah ada “silent defense” yang berhasil.
3. Upayakan bola tetap di luar Zona Merah
Area yang paling berbahaya di
lapangan adalah elbow dan block. Setiap tim offense selalu menyerang
melalui area ini karena area ini sangat rentan. Keberhasilan defense
bergantung dari upaya tim defense menghalau penguasaan bola dari area
ini.
4. Berikan tekanan kepada pemain lawan yang menguasai bola
Landasan dari setiap defense
adalah tekanan yang dilakukan kepada pemain lawan yang menguasai bola.
Bagian ini merupakan bagian paling penting dari konsep defense secara
individual. Tujuannya adalah membuat lawan selalu berada di bawah
tekanan sehingga konsentrasi dan pandangan mereka terganggu.
5. Mengantisipasi penetrasi
Salah satu tugas yang paling
sulit saat melakukan defense adalah menerapkan pressure tetapi di saat
yang sama juga harus mengantisipasi penetrasi lawan. Kuncinya adalah
tetap menjaga keseimbangan dan mempertahankan jarak antara defender
dengan pemain lawan.
6. Ganggu setiap lawan melakukan shooting
Hal ini akan mengurangi
persentase keberhasilan shooting lawan dan meningkatkan kesempatan tim
untuk memenangkan pertandingan. Di tahun 2005, studi yang dilakukan
Pim, Coughlin, Fielitz, dan Fry, 477 pertandingan Divisi I Amerika
dianalisa faktor statistik mana yang paling berpengaruh dan menentukan
kemenangan atau kekalahan suatu tim. Tim dengan persentase memasukkan
bola lebih rendah mengalami 356 kekalahan dari 477 pertandingan, atau
74,6 persen.
7. Hindari memberikan kesempatan kedua
Tim basket yang sukses selalu
mencegah lawannya mendapatkan kesempatan kedua untuk melakukan
shooting. Mereka mencegah pemain lawan untuk melakukan offensive rebound
dengan melakukan block out dan kemudian selalu mengejar bola. Dean
Lockword dari University of Tennessee Lady Vols menyebut teknik ini
dengan “hit and get”. Dengan kata lain, defender harus melakukan kontak
terlebih dahulu dengan lawan setelah terjadi shooting, dan kemudian
berusaha mendapatkan penguasaan bola.
Tom Crean,
pelatih dari Marquette University, percaya bahwa tim akan mempunyai
kesempatan 50 persen mencetak angka pada kesempatan kedua, dan 80
persen pada kesempatan ketiga. Karena tingginya tingkat persentase ini
ini, maka Crean melakukan latihan block out setiap hari.
George Raveling,
mantan pelatih Washington State, Iowa, dan Southern California,
menuliskan pada bukunya yang membahas tentang rebound di tahun 1972
berjudul War on the Boards. Raveling menjelaskan bahwa rebound adalah
pertarungan fisik di mana 75 persen berasal dari keinginan dan 25
persen dari kemampuan pemain.
wah sesuai hobi gw nih btw nice share
ReplyDeletejadi inget masa sekolah nih..
ReplyDelete:)
ReplyDeleteStrategi serangan dan pertahanan basket
ReplyDeletehttps://youtu.be/E_2GS_H7UqM